"Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tidak gunanya; tetapi yang bermanfaat bagi manusia, akan tetap ada di bumi."
(Penggalan QS. Ar Ra'd : 17)

Ramadhan 1437H - Ramadhan Super Produktif

0
Berpura-puralah menjadi sholeh, sampai suatu ketika engkau lupa bahwa engkau sedang berpura-pura sholeh

Banyak orang yang sejatinya belum mengerti dirinya sendiri. Tak tahu apa yang sebenarnya ia nanti dan apa yang ia tuju. Lalu bagaimana denganku? Aku pasti dengan bangga akan mampu menjawab hal itu. Aku hanya berusaha untuk menyiapkan kematianku.

Hei hei, jangan merinding begitu. Itu hal lumrah kok.
Seperti kita punya mimpi, kita harus berusaha mewujudkan mimpi itu.

Ramadhan ini, ya sesuatu yang sangat berbeda. Barang kali banyak yang berubah dari kesempatan Ramadhan tahun lalu. Kata teman dekatku, sofia "Nikmati saja, nanti juga akan expired".

***

Lima hari berlalu ketika awal ramadhan, dan hari berakhir dengan kesibukan rutinitas kerja di kantor client yang baru selesai ketika malam beradu. Weekend aku manfaatkan untuk ke Bandung. Berkumpul dengan #pemudaistiqomah.

Part 1 - Pelantikan Pemuda Istiqomah 2015
Waktu itu kami melingkar, sekedar berbincang menjelang waktu berbuka. Saat itu ada sebuah permainan singkat tentang sebuah nama yang kau ingin disebut dengannya dan dua kata tentang pemuda istiqomah.

Beragam dari kami menjawab pertanyaan itu. Aku sendiri waktu itu menjawab "Ummu ahmad" untuk nama panggilan, dan "Second Family" untuk pemuda istiqomah. Barang kali panggilan ahmad untuk orang lain terdengar biasa saja, dan sangat lumrah bahkan sangat umum. Tapi untukku sendiri, ahmad begitu khas dan special. Entah bagaimana aku mampu menjelaskannya. Muhammad dengan panggilannya ahmad. Hanya nama itu yang terbersit di kepalaku ketika menjawab pertanyaan itu.
Mungkinkah itu yang disebut cinta? Sekiranya iya, aku berharap cinta itu murni dan tulus. Padaku untuknya, seperti ia mencintai kami hingga hari kebangkitan. Kemudian pemuda istiqomah untukku, ketika aku lelah dan penat aku akan pulang ke Bandung. Ke tempat ini, pemuda istiqomah.


Part 2 - Takjil On The Road
Setelah prosesi acara pelantikan selesai, kami disambut dengan persiapan berbuka puasa. Aku memilih untuk Takjil On The Road.
Dari kegiatan itu, banyak hal yang aku dapatkan. Bahwa aku bukan apa-apa, bahwa aku bukan sendiri. Aku bersyukur masih mampu merasakan kenikmatan berbagi. Berbagi kepada orang tua yang bekerja keras menjadi supir angkot, anak-anak kecil yang berjualan tissu di perempatan traffic light, pun kepada lelaki tua memungut sampah.



Click this link for check our Video >> Takjil On The Road




Sunter - Jakarta, 22 June 2016 [04.24 PM] | ©www.anitasarisukardi.com

0 komentar :

Posting Komentar