"Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tidak gunanya; tetapi yang bermanfaat bagi manusia, akan tetap ada di bumi."
(Penggalan QS. Ar Ra'd : 17)

Jika Orang Lain Tidak Menerimamu Ketika Berhijrah

0
Berhijrah

Apabila ketika kamu mencoba memperbaiki diri, mulai belajar berhijrah lantas orang-orang di sekitarmu menolakmu atau butuh penyesuaian denganmu lantas apa yang akan kau perbuat?

 ***

Saya yakin bagi teman-teman yang berpadangan lurus atau yang mungkin mengabaikan manfaat dan kerugian di sisi sosial, akan menjawab dengan tegas "Tinggalkan - yakinlah dengan jalanmu sendiri saat ini". Namun berbeda jika dengan seseorang yang jiwa sosial tinggi dan tipikal pemikir, tipikal yang ini adalah yakin bahwa Tuhan akan memberikan jalan yang terbaik. Apa yang ia usahakan nantinya akan berbuah manis. Dia yakin bahwa setiap jiwa yang ada pada diri manusia akan kembali kepada fitrahnya. Hanya saja ia menunggu Tuhan menggerakkan.

Ada kutipan menarik yang sempat saya baca yang bisa menggambarkan pernyataan ke dua di atas, "Janganlah sampai hijrahmu tidak menjadi kebaikan untuk dirimu sendiri maupun orang lain. Jangan sampai hijrahmu hanya untuk terlihat baik di depan orang lain. Maka semakin berhijrah kita akan menjadi semakin bermanfaat". Indah bukan?

Namun ketika kita berada di posisi ke pernyataan ke dua di atas, selalu ingatkan pada diri untuk jangan pernah sampai tersungkur. Katakan kepada diri untuk memberi dateline sampai kapan harus menunggu di titik itu. Yakinlah apabila melewati dateline yang kita tentukan tidak ada yang berubah atau keadaan menjadi lebih buruk maka akan ada orang lain yang membawa kebaikan itu. Bukankah hidayah masing-masing orang hanya Allah yang punya? Bukankah Allah-lah satu-satunya pemilik hati.

Jakarta, 22 September 2017 | ©www.anitasarisukardi.com
Image Source: Unknown

0 komentar :

Posting Komentar