"Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tidak gunanya; tetapi yang bermanfaat bagi manusia, akan tetap ada di bumi."
(Penggalan QS. Ar Ra'd : 17)

Teriak Saja


Sabar, syukur. Karena Allah tahu yang kita butuhkan. Karena Allah lebih tahu tujuannya menguji kita untuk apa.

Jadi gue boleh teriak ga?
Gue boleh lari engga?

Jangan lari, karena lari tak akan menyelesaikan masalah. Mungkin beberapa hal yang kita rasa benar-benar merusak jiwa dan raga. Hal tersebut terlihat misalnya secara drastis berat badan yang turun, atau sulit sekali bagi kita untuk fokus terhadap suatu hal.

Di dunia ini pasti bukan hanya gue yang punya masalah, bukan hanya gue yang selalu berpandangan lurus-lurus saja. Nyatanya dunia lebih kejam dan lebih mencekam. Ketika visual lebih membunuh, ketika tamparan tak ubahnya seperti gigitan nyamuk. Semuanya boom. Meledak sudah.

Di hidup gue banyak hal yang tak adil dari perlakuan orang tua. Maybe beberapa orang di dunia ini juga merasakan yang sama. Menjadi korban masalah orang tua, yang dikait-kaitkan dengan hal lain yang begitu menyesakkan.

Hidup ga simpel guys, kalau hidup serius maka mungkin saja ga ada Surga dan Neraka.

Yang tahu masalah kita itu cuma kita, orang lain ga akan pernah tahu dan ga akan pernah merasa.

Sudahlah, merendah saja. Turunkan egomu 1 mili saja. Merendah tidak akan membuat kita rendah di sisi Allah kok.

Jadi solusinya apa?
Ambil air, berwudhu. Gelar sajadahmu. Tundukkan kepalamu.

Jakarta, 4 Desember 2017 | ©www.anitasarisukardi.com
Image Source: Unknown