SIM gue sebulan lagi masa berlakunya habis. Karena gue takut kelupaan akhirnya gue perpanjang aja. Perpanjang SIM sebulan sebelum masanya. Awalnya gue bingung karena KTP dan SIM lama gue bukan alamat domisili yang sekarang, selain itu sekarang kan masih Korona. Gue sekarang tinggal di Bandung dan KTP gue Solo, sedangkan SIM lama gue Boyolali.
Setelah gue cari-cari informasi di dunia maya. Akhirnya gue ada harapan untuk memperpanjang SIM Luar Kota Di Bandung. Gue pilih lokasi perpanjang SIM di Gerai Utama Perpanjang SIM Online Bandung (Festival Citylink).
Gue berangkat pagi-pagi ke Festival Citylink dengan bawa bayi tentunya. Maklum bayi gue sepaket sama gue kalau kemana-mana. Gue agak cemas si kalau bakal diusir petugas karena bawa bayi tanpa bawa pendamping lain.
Sesampainya di sana emang sih muter-muter kaya gangsing. Gue harus ke lantai 2 melalui bagian paling belakang mall. Habis itu gue harus ke parkiran buat antri dengan menaruh SIM. Nah saat itu gue ditawarin tuh sama bapak-bapak buat diproses lebih cepet (calo dalam sepertinya). Cuma waktu itu gue bilang mau nyobain perpanjang sendiri dulu. Sambil nunggu antrian dipanggil buat antri lagi di depan loket untuk tes kesehatan. Sembari nunggu gue cerita tuh tentang calo sama suami, dan alhamdulillah suami bilang ga usah.
Lumayan agak bosan nunggu panggilannya. Gue hampir-hampir nyerah. Terus untungnya setelah rasa menyerah itu dipanggillah nama gue. Naik kemudian antri lagi di depan gerai. Anak gue udah mulai bosen, jadilah gue putuskan untuk ajak jalan-jalan di sekitaran. Apesnya toko-toko pada belum buka (Iyalah orang masih pagi).
Setelah beberapa lama, akhirnya gue dapat panggilan tes kesehatan. Alhamdulillah lancar. Meski anak gue teriak-teriak. Tes kesehatannya meliputi tes tekanan darah (tensi), tes mata, timbangan, dan tinggi badan. Setelah rangkaian tes kita harus membayar biaya tes sebesar Rp. 50.000,00. Dari tes kesehatan kita akan diberi satu bendel kertas dan SIM lama kita.
Bendelan berkas itu harus kita serahkan ke loket 2 yang kemudian kita menunggu antrian lagi untuk verifikasi dan pengisian form biru. Karena gue bawa bayi tanpa pendamping, petugas loket membantu gue. Gue cukup memberikan tanda tangan dan menjawab pertanyaan aja. Setelah berkas selesai kita akan dipanggil lagi untuk pembayaran sebesar Rp. 135.000,00 (SIM C) dan kita disuruh untuk menyerahkan formulir ke loket 5 untuk antri foto dan tanda tangan. Setelah foto dan tanda tangan kita harus menunggu lagi untuk panggilan hasil cetak SIM. Ketika cetak SIM kita akan ditanyai mau diberi laminasi biar awet atau tidak. Jika iya maka kita perlu membayar Rp.10.000,00.
Dan setelah hasil cetaknya jadi proses perpanjang SIM selesai. Nah SIM di Indonesia sekarang berbeda dengan yang dulu. Gue ga tahu sih kapan berubahnya. Jika dulu berwarna biru sekarang berwarna merah seperti gambar yang paling atas.
Semoga informasi ini membantu temen-temen yaaa. See you on my next stories.
Ah informasi ini membantu, bantu saya dengan subscribe youtube channel saya yah. Klik di SINI untuk linknya. Thank you.
Bandung, 20 November 2020 | ©www.anitasarisukardi.com
Image Source: Personal Album
So interesting isn't it?
BalasHapusThankyou..
BalasHapus