"Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tidak gunanya; tetapi yang bermanfaat bagi manusia, akan tetap ada di bumi."
(Penggalan QS. Ar Ra'd : 17)

Hai New Year, Hai The Better Anita

 


Hai blog.

Long time no see. Jujurly gue bingung mau nulis apa. Sebenarnya banyak yang ingin gue tulis, namun karna sekarang kegiatan makin banyak karena selain punya buntut special gue juga bekerja sebagai Penjahit di rumah.

Siapa yang jujur dengan cita-citanya, maka Allah akan mewujudkan cita-cita itu.

Gue akhirnya kini punya mimpi lagi, setelah beberapa tahun lalu gue bermimpi pegawai kantoran yang punya jabatan tinggi, harta melimpah sehingga bisa bersedekah lebih banyak dan memberi lebih banyak telah kandas lantaran gue hamil dan akhirnya punya anak.

Sebenarnya sejak tahun lalu gue sudah mulai bermimpi lagi, mimpi gue "Baju yang gue jahit kepake banyak orang, baju yang gue jahit bisa bawa gue umroh dan haji serta bawa gue ke Surga". Tinggi banget ya mimpinya? Ga papa, karena gue kalau ga bermimpi kayaknya ga punya alasan untuk hidup.

Ternyata jalan untuk meraih mimpi ini ga mudah ya. Gue harus banyak belajar, banyak berlatih, manage waktu, dan masih panjang banget list-nya. Parahnya di awal tahun ini, gue dibohongin orang. Embel-embel sok agamis dengan meminta bantuan, dia belum bayar uang gue sebesar 2,2juta. Mungkin bagi sebagaian orang 2,2juta mah kecil, anggep aja sedekah. But for gue? No this is not that small. Suami gue juga nabung lama, gue sendiri harus ngumpulin recehan tiap hari dari jahit buat uang sebesar itu. Then saat gue sudah berusaha buat mendapatkan hak gue atas uang itu namun tak ada harapan lagi, akhirnya gue cuma bisa minta maaf ke suami gue. Gue sangat-sangat berharap kalau dia akan legowo dan tidak merasa dikhianati oleh gue.

Hadapi masalah ini hari demi hari, kalau masih ga kuat jam demi jam. Kalau masih ga kuat menit demi, kalau masih ga kuat detik demi detik, kalau masih tetap ga kuat maka biarkan ia Nafas Demi Nafas.

Masalah yang ku hadapi ini bertumpuk demi tumpuk, hingga rasanya ingin mengambil jalan pintas. Sayangnya gue takut dengan siksa kubur, apalagi neraka. Jadi kini yang gue lakukan "Nafas demi nafas", jika semua yang terjadi ini memang kehendak Tuhan maka gue yakin bahwa skenario Tuhan jauh lebih baik meskipun seringnya menyayat-nyayat terlebih dahulu agar bisa tersenyum.

Duh maaf kalau Ngalor-ngidul.

Intinya, gue di Tahun ini dan kedepannya berharap menjadi manusia lebih baik dan lebih bermanfaat dengan segudang mimpi. Kalaulah saat ini ada beberapa sikap gue yang salah, gue yakin bisa perbaiki. Aamiin.

Cirebon, 16 January 2023 | ©www.anitasarisukardi.com
Image Source: Personal